Sosok Maria Samuel, ‘Noni Belanda’ yang Bangga Jadi Prajurit TNI AD

Titik Kumpul – Namanya mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Enzo Genz Ali, pemuda asal Perancis yang memilih menjadi anggota akademi militer (Acmil). Namun perlu Anda ketahui, ada wanita cantik asal Belanda yang juga gemar bertugas sebagai tentara di tentara Indonesia. Ini Serda Maria Jacoba Samuel

Yang menonjol di foto Maria adalah rambut pirangnya bak biarawati Belanda. Rupanya rambut pirangnya paling menyita perhatian. Tak hanya anak muda, pelajar di kelas, bahkan orang tua.

Rabu, 17 April 2024 TNI AD Ditonton di YouTube Saat mengikuti pelatihan Bintara, Maria mengaku ditanyai soal warna rambutnya. Tentu saja warna rambut Lady tidak disengaja tetapi Maria sudah berkulit putih sejak dia lahir.

Tak hanya itu, Maria mengaku kerap mewarnai rambutnya menjadi hitam. Namun, rambutnya kembali ke warna aslinya dalam waktu kurang dari sebulan

Maria berkata, “Saya punya rambut asli, saya dilahirkan dengan itu. Kebetulan, orang tua saya juga punya kakek-nenek asing. Saya (mengecat rambut saya menjadi hitam) tiga kali. Tapi dalam sebulan, ketika menjadi hitam, berubah menjadi merah lagi. .

“(Kami mendapat peringatan) dan saya jelaskan itu benar karena orang tua saya asal Belanda,” imbuhnya.

Maria, menjadi prajurit TNI merupakan sebuah kehormatan Maria mengaku memilih menjadi prajurit TNI karena ia besar di keluarga anggota TNI. Ayahnya kebetulan seorang prajurit di TNI Angkatan Laut. Sedangkan pamannya adalah tentara Indonesia.

Maria bangga bisa menjadi guru di Pusat Latihan Wanita TNI Angkatan Darat (Pusdik Kowad). Tak hanya itu, Maria dengan bangga mempersembahkan hasil perjuangannya menjadi anggota Cowad.

“Saya senang menjadi Kowad. Saya punya keluarga di militer. Ayah saya di TNI Angkatan Laut dan paman saya di tentara,” imbuhnya.

Jadi motivasinya datang dari orang tua dan orang tua, saya sangat bangga setelah menjadi tentara, saya bisa menunjukkan kepada keluarga saya bagaimana menjadi First, saya juga bangga menjadi pelatih, khususnya First Education Center, ujarnya. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *