Titik Kumpul – Namanya Ari Supriadi dan pangkatnya Prajurit Pertama alias Pratu. Gambar prajurit TNI dari Yonif 305/Tengkorak yang saat ini berada di Bandung. Usai menjuarai lomba menembak bergengsi Piala Panglima Kopasgat 2023 di Jawa Barat, tak disangka Kostrad melejit dan menjadi sorotan dunia menembak tanah air. .
Pratu Ari Supriadi menjadi perbincangan banyak pihak, bukan hanya karena membawa pulang medali emas dari ajang tersebut. Tapi itu mungkin karena dia mencetak rekor baru dalam memanah.
Sehingga pencetak gol Pasukan Tengkorak di Piala Dankopasgat ini naik podium setelah mencetak 142 poin. Skor yang hanya berbeda 8 poin dari 150 poin; Itu berarti kesempurnaan.
Mencetak poin sebanyak ini jarang terjadi dan sangat jarang terjadi bagi seorang penembak di kelas mana pun yang diadakan sejauh ini. Selain itu, Pratu Ari juga bertanding pada lari 100m dengan posisi sasaran normal.
Jangan marah pada anjing gila; TNI adalah penembak kebanggaan dunia. Kapt Inf Poltak Siahan yang tak lain adalah pembina tim penembak Pasukan Tengkorak kagum dengan prestasi Pratu Ari.
“Alhamdulillah, prestasi menembak yang diraih anak didik kita Ari Supriadi sungguh luar biasa. Saya sendiri sudah mengikuti berbagai lomba menembak tingkat nasional dan dunia, namun baru sekarang saya melihat potensi dari penembak muda berbakat ini.” Pratu Ari Supriyadi telah menunjukkan keterampilan dan perkembangan yang luar biasa hanya dalam waktu pelatihan yang singkat,” kata Kapten Inf Poltak.
Menurut Raja Aibon Kogile alias Inf Ardiansiah, Panglima Tengkorak, Pratu Ari bukanlah pemain lama di dunia tembak-menembak; Dia adalah penembak muda dari Tentara Tengkorak. Namun ternyata ia mempunyai bakat dan semangat cemerlang yang sukses memasuki dunia panahan.
Oke Mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang identitas Pratu Ari Supriadi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Titik Kumpul Militari, Pratu Ari baru berusia 26 tahun. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia dilahirkan di keluarga sederhana. Ayahnya Tn. Sukasman adalah orang biasa yang sehari-harinya bekerja sebagai petani. Sedangkan ibunya, Ny. Sunata, adalah seorang ibu rumah tangga.
Prajurit Ari lahir pada tahun 1997 di Anjungan. Ia mendaftar di Sekolah Kandidat Swasta (Secata) dengan nomor 3119-1 Arletis. Pratu Ari masih bujangan sehingga berpeluang dekat dengan para gadis. Kini dia masih tinggal di Karawang.
Baca: Pakar tembak dunia kaget saat tim tengkorak TNI Kostrad pecahkan rekor langka di Piala Kopasgat