VIVA Tekno – Direktur Pengembangan Bisnis PT Telekomunikasi Satelit Indonesia (Telkomsat) Angoro Kurnianto Vidyawan mengungkapkan reaksinya terhadap rencana penyedia layanan Internet asing seperti Starlink beroperasi di Indonesia.
Dikatakannya, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Telkomsat kokoh berdiri sebagai perusahaan yang melayani masyarakat dan berupaya semaksimal mungkin bersaing memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal konektivitas.
“Tujuan kami adalah memberikan manfaat kepada orang banyak, apapun infrastrukturnya. Sebagai perusahaan, kami berusaha seprofesional mungkin bersaing atau memberikan pelayanan,” ujarnya di Jakarta, Senin malam, 25 Maret 2024.
Kehadiran ISP asing tentu menambah tantangan Telkomsat, namun menurut Angoro, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Ia mengatakan, kehadiran ISP asing justru akan mendorong para pelaku usaha untuk bersaing secara sehat.
Angoro mengatakan, sebagai perusahaan lokal, Telkomsat tentu memahami permasalahan masyarakat dan solusi yang diperlukan untuk koneksi.
“Jadi hanya orang Indonesia yang tahu. Kalau kita bisa mencoba mencari posisi yang tepat, saya kira kita perlu memanfaatkannya. Karena kita tidak bisa mengendalikan hal-hal yang di luar kendali kita. Jadi kita fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan.” Dia berkata. .
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi sebelumnya menyatakan, sudah ada pembahasan mengenai penyediaan layanan telekomunikasi berbasis satelit Starlink di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Menurut dia, perusahaan teknologi asal Amerika itu aktif berkoordinasi dengan Direktorat Telekomunikasi untuk mempelajari standar dan persyaratan ISP dalam memberikan layanan di Indonesia.
Prinsip pemerintah Indonesia adalah kita siap siapapun ikut dalam pelayanan, khususnya layanan telekomunikasi. Tapi harus ikut dan patuh pada regulasi yang ada di Indonesia. Misalnya NOC harus ada di Indonesia, ujarnya. Mengacu pada Pusat Operasi Jaringan (NOC) lokal.