VIVA – Dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap tentara Israel dalam penyerangan di Gaza Palestina terungkap melalui peran tentara bayaran di kawasan Be’er, Israel selatan.
Peran tentara bayaran Amerika yang mendukung Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terungkap setelah beberapa bukti foto dan video viral di platform media sosial X.
Laporan VIVA Military yang mengutip media Qatar, Doha News, menyebutkan tentara bayaran tersebut merupakan anggota Advanced Observation Group (FOG).
FOG adalah perusahaan militer swasta yang didirikan oleh mantan prajurit Angkatan Darat AS Derrick Bales, yang bertugas dalam perang di Afghanistan.
Sementara itu, menurut laporan investigasi VIVA Military Al-Jazeera, tentara bayaran FOG Amerika sudah pasti berada di medan perang.
Hal itu dibenarkan sejumlah anggota FOG yang banyak mengunggah gambar keberadaan mereka di Gaza. Termasuk atribut bendera Amerika dengan perlengkapan dan senjata.
Beberapa tentara bayaran Amerika juga melaporkan di akun media sosial amatir bahwa mereka dikerahkan ke perbatasan Israel-Gaza.
Keterlibatan tentara bayaran Amerika dalam FOG bukanlah yang pertama kali. Pasukan ini juga mendukung tentara Ukraina dalam perang melawan kekuatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih AS, Laksamana Muda (Purn) John Kirby menegaskan, ia tidak berniat mengerahkan militer ke Gaza.
“Tidak ada rencana atau niat untuk mengerahkan pasukan militer AS ke Gaza sekarang atau di masa depan,” kata Kirby pada awal November 2023.
Pernyataan Kirby dipandang sebagai alasan bagi Amerika untuk sengaja mengizinkan tentara membayar FOG untuk pergi ke Gaza guna mendukung militer Israel.