Titik Kumpul – Timnas U-20 India akan menghadapi Maladewa pada laga pertama Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada Rabu 25 September 2024 di Stadion Madhya Gelora Bang Karno (GBK) Jakarta.
Pelatih Timnas India U-20 Indra Szafri yakin timnya bisa meraih kemenangan. Indra mengatakan, persiapan tim berjalan lancar.
“Persiapannya sudah bagus sekarang, kami siap mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 mulai besok melawan Maladewa. China punya harapan bisa lolos ke Piala Asia U-20 2025 ke depan,” kata Indra Sjafri.
Usai mengikuti Piala AFF U-19 2024, Piala Seoul 2024, pemusatan latihan selama dua pekan di Bali, dan beberapa hari latihan di Jakarta, Indra menyebut skuadnya kuat.
“Semua pemain sudah siap memberikan yang terbaik untuk pertandingan besok. Saya sudah bertemu pemain terlebih dahulu, satu per satu pertandingan, jadi besok akan menjadi fokus pertama karena pertandingan pertama melawan Maladewa, kedua melawan Timor Leste dan terakhir melawan Yaman. ,” kata Indra.
“Kami berharap semua tim di sini bisa menyikapi dengan baik tanpa memikirkan ketiga tim ini, mana yang lebih baik atau lebih sedikit. Semua tim di sini bagus, terutama trofi yang merupakan trofi Piala Asia,” jelas Indra Sjafri. .
Sementara itu, pelatih Yaman, Muhammad Hassan Ali Al Badani, mengatakan timnya sangat senang saat tiba di Indonesia dan mereka juga mengenal Indonesia, khususnya Jakarta.
“Kami rasa setiap tim mempunyai peluang yang sama untuk meraih kemenangan. Kami melihat tidak ada tim yang lemah di laga ini. Kami siap berjuang hingga akhir,” kata Muhammad Hassan Ali Al Badani.
Sementara itu, pelatih Timor Leste Gopal Krishan AS Ramasamy mengatakan timnya telah mempersiapkan diri dengan baik selama dua bulan.
“Kami berangkat ke Bali selama tiga hari untuk latihan. Kami datang dengan harapan besar bisa mengikuti turnamen ini dan tampil maksimal,” kata Gopal Krishnan AS Ramasamy.
Pelatih Maladewa Ahmed Shakir mengatakan timnya mulai melakukan persiapan sejak awal Juli lalu. Selain itu, ia telah mengikuti beberapa kompetisi untuk persiapan.
“Beberapa pemain saya masih berstatus pelajar sehingga harus bersekolah, dan saya memaksa beberapa pemain saya untuk berganti. Ini tantangan yang sulit bagi saya, tapi saya senang dengan persiapan tim kami,” kata Ahmed. . Syakir.