UAH Beri Hadiah Tambahan untuk Peserta dan Panitia Turnamen Tenis Meja

DELISERDANG – Klub TSP asal Medan menjadi juara turnamen tenis meja putra UAH Super Series III. Ustadz Adi Hidayat (UAH) bersama Musa Rajekshah menyerahkan hadiah uang sebesar Rp 100 juta kepada pemenang.

Sedangkan juara kedua JBSM Club Samarinda meraih hadiah uang Rp50 juta, juara ketiga Jakarta dengan hadiah uang Rp25 juta, dan juara keempat Lavani Club Medan meraih hadiah uang Rp13 juta. . . Menghasilkan uang tunai Rp 3 juta antara tanggal 5 dan 8.

Belum cukup, seluruh yang terlibat dalam penutupan diberikan hadiah uang tunai sebesar Rp 1,5 juta dan masing-masing anggota komisi diberikan Rp.

Namun menariknya lagi, ia memberikan uang Rp 5 juta kepada aktor Wang dan Noufal yang dianggap favorit penonton.

“Semua penghargaan, termasuk bendera dan medali, akan diberikan secara tunai dan tidak ada yang dipindahtangankan. UAH berkata di GOR Cemara Asri, Kabupaten Serdang, Delhi pada 17 Desember 2023. “Silakan bawa pulang uang semua orang dan nikmatilah kami yang bahagia, muda, sportif, dan inovatif.”

Melihat antusiasme para pemain, UAH mengatakan kejuaraan ini akan terus berlanjut dan akan mengangkatnya ke level super series internasional.

“Seperti yang saya katakan, kami akan menjadikannya super series internasional, jadi kami akan menaikkan levelnya, dan saya berharap Harimoto akan bergabung tahun depan, saya berharap Fan Zhendong akan datang, Wang Chuqin juga dapat berpartisipasi.”

UAH berharap pertandingan ini dapat menjadi ajang amal khususnya bagi mendiang Haji Anif dan keluarga. “Kami ucapkan terima kasih atas segala yang telah diberikan, yang terbaik dan terpenting untuk Haji Anif, semoga Insya Allah menjadi amal.”

Sementara itu, Ijek mengaku, 7 dari 16 klub peserta berasal dari Medan. “Kami ucapkan terima kasih karena Ustadz Adi Hidayat ingin membawa kejuaraan ini dari luar Pulau Jawa yaitu Sumatera Utara.” Harapannya, ajang ini dapat memberikan inspirasi bagi para atlet muda khususnya tenis meja Sumut untuk menghadapi PON Sumut. 2024,” ujarnya.

Ijek berharap hal serupa terulang kembali. Pasalnya ajang seperti ini sering dilakukan di Sumut untuk mencari atlet-atlet muda, apalagi ada 7 klub asal Medan yang mengikuti turnamen ini, artinya mempunyai peluang.

“Melalui ajang ini para atlet bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu dengan atlet lainnya sehingga menjadi wadah silaturahmi,” kata Ijek yang merupakan Ketua DPD Golkar Sumut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *