VIVA Tekno – Perusahaan yoghurt Islandia, Siggi, mengadakan kompetisi puasa ponsel atau ‘detoks digital’.
Pemenang yang bersedia menyerahkan ponselnya selama sebulan bisa mendapatkan hadiah sebesar USD 10.000 atau Rp 158 juta.
Diberitakan VIVA Tekno melalui Daily Mail, Rabu, 31 Januari 2024, Siggi mengatakan kompetisi tersebut merupakan alternatif dari “Januari Kering”, yakni tradisi puasa alkohol selama bulan Januari.
“Tahun ini kami memperkenalkan bentuk baru ‘Januari Kering’. Daripada berpuasa dari alkohol selama sebulan, kami meminta Anda untuk menjauh dari ponsel Anda,” demikian pengumuman resmi di situs Siggi.
Masyarakat yang ingin mengikuti kompetisi diminta untuk menulis esai singkat yang menjelaskan mengapa mereka membutuhkan detoks digital dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan mereka.
Selain hadiah uang tunai, peserta menerima kotak terkunci untuk menyimpan ponsel mereka selama sebulan, ponsel flip klasik, kartu SIM prabayar dengan kredit satu bulan, dan yogurt gratis selama tiga bulan.
Ponsel flip yang diberikan kepada peserta hanya memiliki fungsi dasar menelepon dan mengirim SMS, tanpa akses internet.
Menurut futurisme, konsep detoksifikasi digital telah berkali-kali dikemukakan oleh para blogger, pakar kesehatan, dan akademisi. Mereka mengatakan istirahat dari internet menawarkan manfaat, memberi Anda jarak dari lingkungan “online” yang beracun.
Penggunaan ponsel pintar dan perangkat pintar lainnya secara berlebihan diketahui berdampak negatif pada kesehatan mental. Selain itu, masyarakat Indonesia cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar perangkat pintarnya
Warga negara Indonesia menjadi satu-satunya yang menghabiskan lebih dari 6 jam sehari menatap layar ponselnya. Hal ini menjadikan RI sebagai negara nomor satu di dunia yang kecanduan ponsel.
Dalam State of Mobile 2024 yang diterbitkan Data.AI, warga negara Indonesia menjadi pengguna perangkat seluler terbanyak pada tahun 2023, seperti ponsel pintar dan tablet, dengan 6,05 jam per hari.
Warga negara Indonesia adalah satu-satunya yang menghabiskan lebih dari 6 jam sehari di ponselnya. Di urutan kedua, warga Thailand hanya menghabiskan 5,64 jam sehari. Argentina berada di peringkat ketiga dengan 5,33 jam per hari.