Titik Kumpul – Saat bulan Ramadhan, banyak orang yang kerap menggelar pertunjukan takjeel gratis di pinggir jalan. Program tersebut seringkali mendapat sambutan hangat dari masyarakat
Namun kejadian berbeda menimpa tim polisi. Dalam video yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, terlihat beberapa petugas polisi berseragam polisi lalu lintas lengkap dan berwarna hijau membagikan Takjeel di pinggir jalan.
Beberapa petugas polisi, termasuk beberapa polisi wanita, terlihat meletakkan kantong plastik berisi takjeel di atas meja.
Sementara itu, beberapa petugas polisi lainnya juga berpatroli dan mengatur lalu lintas.
Namun, alih-alih ramai dikunjungi warga, layanan pengantaran takjil justru malah sepi karena tidak ada satu pun pengemudi yang mau lewat.
Berdasarkan rekaman video, tidak ada satu pun pengemudi yang pingsan karena dugaan polisi melakukan penyisiran atau perampokan.
“Tadinya ada rencana bagi-bagi takjil, tapi tidak ada yang mau berangkat. Masyarakat mengira itu sweeping,” kata perekam video.
Video tersebut diambil oleh seseorang yang diduga merupakan salah satu polisi yang terlibat dalam pemberian takjil tersebut.
Hingga tulisan ini dibuat, lokasi pasti adegan dalam video tersebut masih belum diketahui. Namun, video tersebut mendapat tinjauan beragam dari netizen.
Beberapa netizen menyarankan agar polisi tidak mengenakan seragam lengkap jika harus menjalankan tugas Takjeel bagi pengemudi.
“Nah, gimana masyarakatnya nggak takut? Biasanya kalau lagi ramai, nggak rusuh, berhentilah mencoba,” tulis salah satu warganet dalam serangkaian komentar.
“Cobalah mengenakan baju batik, karena mengenakan pakaian yang penuh kesopanan dianggap perampokan,” tulis seorang jurnalis.
“Masyarakat sangat trauma,” kata wartawan itu.
“Harusnya ada papan yang bertuliskan ‘Bagikan Takjil, bukan Razia’,” kata netizen lainnya.