Viral Wajah Puan Maharani Bete, Febri Diansyah Bela Istri Sambo

Rangkuman VIVA – Viral kabar kemunculan Ketua DPR RI Puan Maharani saat membagi-bagikan kaos kepada warga Bekasi, Jawa Barat menjadi sorotan. Entah kenapa, wajah Puan yang viral tak tampak senang, melainkan marah, saat kaos tersebut dibagikan kepada warga Bekasi.

Kabar selanjutnya datang dari tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawati yang kini punya amunisi baru. Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah dan Biro Hukum KPK Rasamala Aritonang kini bergabung dalam tim pembela mantan Kepala Divisi Propam Polri dan istrinya.

Simak berita menarik VIVA lainnya pada rangkuman di bawah ini:

1. Wajah Puan Bete viral karena kaos tersebut, jelas PDIP.

Video viral Ketua DPR RI Puan Maharani dengan wajah marah saat membagikan kaos kepada warga di Bekasi, Jawa Barat. PDI Perjuangan (PDIP) pun menjelaskan kejadian tersebut.

Informasi lebih lanjut di tautan ini

2. Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjadi pengawal istri Ferdy Sambo

Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah dan mantan Kepala Biro Hukum KPK Rasamala Aritonang dikabarkan bergabung dengan tim kuasa hukum mantan Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo dan Putri Candrawatihi.

Informasi lebih lanjut di tautan ini

3. PHL Samsat Jakarta Selatan meminta agar Soleh Solihun dipecat karena melakukan pemerasan

Pelaku pajak ilegal (perampokan) berhuruf AS di Samsat Polres Jakarta Selatan, dipecat. Situasi tersebut diungkapkan Kepala Satuan Samsat Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Mulyono. Informasi lebih lanjut di tautan ini

4. Mengapa Soeharto tidak ditangkap dalam peristiwa G30S PKI

Presiden lainnya, Soeharto, dikatakan memimpin awal revolusi yang dikenal sebagai G30S PKI. Kecurigaan ini muncul karena Soeharto merupakan salah satu pemimpin yang selamat dari pembantaian tersebut. Informasi lebih lanjut di tautan ini

5. Protes anti-hijab di Iran menyebabkan 76 orang tewas

Protes meletus di Iran, menewaskan sedikitnya 76 pengunjuk rasa Iran dalam 11 hari kekerasan yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, kata para aktivis.

Informasi lebih lanjut di tautan ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *