Disfungsi Ereksi Bukan Cuma Masalah Pria Tua! Kenali 5 Faktor Pemicunya di Usia 20-an

VIVA Lifestyle – Disfungsi ereksi terjadi ketika penis tidak menerima cukup darah untuk membuat dan mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.

Risiko disfungsi ereksi bisa meningkat seiring bertambahnya usia, itulah sebabnya banyak orang beranggapan bahwa masalah ini hanya terjadi di usia tua. Namun, pria muda juga bisa menderita disfungsi ereksi.

The Times of India melaporkan pada Senin 29 April 2024, 8 persen pria pada kelompok usia 20-29 tahun menderita disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi dikatakan hanya umum terjadi jika terjadi pada usia 30-40 tahun.

Lalu faktor apa saja yang bisa menyebabkan disfungsi ereksi di usia 20-an? diabetes

Diabetes dapat berdampak negatif terhadap gairah dan ereksi seksual. Peningkatan kadar glukosa darah akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah dalam tubuh, termasuk pembuluh darah yang membawa darah ke jaringan ereksi. Diabetes juga dapat mempengaruhi saraf di dalam dan sekitar penis. Gangguan hormonal

Ada banyak hormon yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi jika kadarnya tidak sesuai, yang paling jelas adalah testosteron. Kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan penurunan libido serta disfungsi ereksi.

Hormon lainnya adalah prolaktin, yang diproduksi oleh kelenjar pituitari. Kadar prolaktin yang tinggi juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi berapa pun usia Anda. Kadar tiroid yang tidak normal, baik terlalu tinggi atau terlalu rendah, dapat menyebabkan kondisi ini. merokok

Merokok dapat dengan mudah menyebabkan disfungsi ereksi. Nikotin dalam rokok dan produk tembakau lainnya menghambat sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Sirkulasi darah yang tidak baik dapat menyebabkan disfungsi ereksi serta penyakit kardiovaskular. depresi

Otak mungkin merupakan organ seksual terbesar. Dari sinilah muncul dorongan dan motivasi untuk berhubungan seks. Orang dengan depresi mungkin mengalami penurunan libido karena ketidakseimbangan bahan kimia otak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pria dengan depresi klinis hampir dua kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi. Obat antidepresan atau antidepresan bisa membuat pria sulit ereksi atau ejakulasi. Kecemasan kinerja seksual

Banyak pria muda mungkin mengalami kecemasan terhadap kinerja seksual di usia 20-an. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, misalnya merasa stres karena penampilan atau kemampuan Anda menyenangkan pasangan.

Terlalu banyak stres bisa membuat sulit ereksi. Sebuah studi tahun 2005 juga menemukan bahwa kecemasan kinerja dapat menyebabkan impotensi baik pada pria maupun wanita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *