Indosat dan Nvidia Siap Bangun Pusat Kecerdasan Buatan di Solo

VIVA Tekno – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi mengatakan Indonesia akan memiliki Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan Nasional di Indonesia dengan investasi sebesar 200 juta oleh perusahaan teknologi mitra. USD atau Rp 3,1 triliun.

Pusat pengembangan kecerdasan buatan ini berlokasi di Solo, Jawa Tengah, khususnya melalui Solo Technopark. “Jadi ini pusatnya (pengembangan) AI di Indonesia. Namanya AI Nation of Indonesia. Biayanya Rp 3,1 triliun,” ujarnya di Jakarta pada 2024. Rabu malam, 3 April.

Budi Ari juga menyampaikan bahwa Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Nvidia berkomitmen membangun bangsa AI di Indonesia sendiri. Selain itu, menurut Menkominfo, konsep tersebut merupakan bentuk pembangunan infrastruktur, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Solo Technopark menjadi tempat pengembangan Pusat Pengembangan AI Nasional dalam investasi ini karena memiliki infrastruktur yang tepat dan potensi untuk menumbuhkan talenta digital.

Pada bulan Februari 2023, Solo Technopark dibuka kembali oleh pemerintah sebagai ruang publik kreatif yang didukung oleh berbagai perangkat pengembangan teknologi. Ada dua fasilitas yang membantu warga Solo dalam melakukan inovasi teknologi, yaitu Gedung Sembrani dan Gedung Gumarang.

Gedung Sembrani telah ditetapkan sebagai pusat teknologi untuk penelitian, pengembangan teknologi, dan inovasi.

Sementara itu, gedung Gumarang telah diperuntukkan sebagai gedung perkantoran yang berfungsi sebagai pusat perkantoran salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia dan memberikan dukungan berkelanjutan terhadap pertumbuhan UKM lokal di Solo dan sekitarnya.

Dengan adanya fasilitas tersebut, Budi berharap Ari Solo Technopark dapat menjadi tumpuan pusat pengembangan AI di Indonesia. “Hal inilah yang menjadi dasar dibentuknya pusat kecerdasan buatan,” tegas Menkominfo.

Kehadiran AI Nation Indonesia diharapkan dapat meningkatkan potensi masyarakat Indonesia sebagai talenta digital khususnya di bidang teknologi kecerdasan buatan.

Selain itu, Nvidia dapat melakukan ini karena mereka memiliki teknologi AI yang terdepan di dunia dan industri.

“Jadi, ini kerja sama yang sangat strategis. Harapannya transfer teknologi kedepannya bisa terjadi, kita menjadi bagian dari pemain yang dianggap tidak hanya sebagai konsumen namun juga secara regional dan global. tingkat,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *