Konspirasi Rusia dan Iran di Balik Serangan Drone Bunuh Diri Hamas ke Israel

VIVA – Yang mengejutkan, Letnan Jenderal Kirill Budanov angkat bicara mengungkap peran Rusia di balik penyediaan dan pelatihan pejuang Hamas Palestina dalam serangan terhadap wilayah Israel.

Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina menuduh Rusia memasok drone bunuh diri ke kelompok Palestina Hamas.

Dalam laporan militer VIVA yang dikutip Ukrainska Pravda, Budanov mengatakan mulai tahun 2022, Rusia akan mengembangkan drone bunuh diri bersama dengan model Shahed 136 milik Iran.

Menurutnya, Rusia akan memulai produksi dalam negeri drone Shahed yang dipasok Iran setelah Juli 2023. Pengembangan besar drone akan menggunakan teknologi Iran, namun tetap akan dimodifikasi oleh Rusia.

Budanov juga mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan drone untuk serangan skala besar di beberapa wilayah Ukraina. Inilah alasan utama Budanov melontarkan tuduhan tersebut.

“Tidak ada yang bisa melakukan hal seperti itu kecuali mereka yang berada di medan perang kami. Karena kami tidak berada di sana, tapi pihak Rusia,” kata Budanov.

Di sisi lain, Budanov sangat khawatir konflik bersenjata antara tentara Israel dan milisi Hamas Palestina dapat mempengaruhi dukungan Barat terhadap Ukraina.

“Jika pertempuran di Israel berakhir dalam beberapa minggu, tidak perlu khawatir mengenai bantuan militer dari Barat,” tambah Budanov.

“Tetapi jelas jika situasi ini terus berlanjut, akan ada beberapa masalah yang memerlukan pasokan senjata dan amunisi, tidak hanya ke Ukraina,” ujarnya.

Hingga Kamis, 12 Oktober 2023, jumlah korban jiwa warga sipil Palestina mencapai 1.354 orang. Sedangkan 6.049 orang lainnya mengalami luka-luka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *