PrivyID Akuisisi AyoPajak

VIVA Tekno – Untuk memudahkan dan mendorong pemanfaatan digital dalam proses pengelolaan perpajakan serta memperkuat identitas digital resmi dan bisnis elektronik (TTE), perseroan meluncurkan atau meluncurkan sertifikasi elektronik (PSrE) dan TTE PT Privy Officer. Digital Identity (PrivyID) mengakuisisi perusahaan penyedia jasa perpajakan (PJAP) PT Garda Bina Utama (AyoPajak).

Kemitraan ini merupakan bagian dari misi industri untuk menerapkan sistem administrasi perpajakan yang aman dan andal di dalam negeri.

AyoPajak merupakan platform online yang dirancang khusus bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Perusahaan (company), dan penasihat pajak agar dapat melakukan proses pengelolaan perpajakan secara online seperti membuat, melaporkan dan mengkinikan Surat Pemberitahuan (e-Filing), membuat Billing ID (e-. Billing), pembuatan dan penerbitan faktur pajak (e-Faktur), Penerimaan Pajak (e-Bukpot), langsung Kementerian Keuangan (DJP) terkait perpajakan.

Melalui kemajuan teknologi digital, pembuatan dan pelaporan dokumen perpajakan juga dapat dilakukan secara online menjadi lebih efisien dan aman serta bernilai bagi wajib pajak.

Andreas Saryadi, CEO AyoPajak, mengatakan pada hari Selasa: “Kami berharap akuisisi ini menjadi langkah awal kami dalam menciptakan ekosistem di mana pengguna dapat menggunakan layanan untuk memblokir biaya layanan tetap dengan TTE valid yang dapat dengan mudah menjangkau semua orang untuk membayar pajak”. , 13 Februari 2024.

Lanjutnya, ini juga merupakan model administrasi perpajakan yang baru, yang sebelumnya merupakan rangkaian prosedur administrasi yang tidak menggunakan dokumen fisik.

Andreas menambahkan, kerja sama AyoPajak dengan PrivyID, PSrE yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Media (Kemenkominfo), akan membuat sistem administrasi perpajakan semakin aman secara hukum.

Kami yakin keberadaan PrivyID sebagai PSrE di Indonesia akan meningkatkan kepercayaan wajib pajak terhadap pengelolaan pajak digital.

Hal ini karena undang-undang TTE resmi telah disetujui, diwajibkan untuk semua aktivitas elektronik berisiko tinggi dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2024 yang mempunyai kekuatan hukum (kekuatan semu) dengan tanda tangan penuh.

Di luar itu, akuntansi pengelolaan pajak dapat menjadi alat pemerintah untuk kepatuhan wajib pajak.

CEO PrivyID menjelaskan, “Ini pertama kalinya kita melihat hal ini sepanjang sejarah kami. Ke depan, AyoPajak diharapkan tumbuh menjadi pemimpin pasar di bidang pengelolaan perpajakan di Indonesia yang memberikan keamanan dan privasi pribadi wajib pajak. data”. Prajurit Marshall.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *