5 Tips Diet untuk Penderita Maag, GERD, dan Asam Lambung

Titik Kumpul Lifestyle – Penderita tukak lambung, GERD (gastroesophageal reflux disease), dan penyakit asam lambung seringkali mengalami kesulitan dalam menjalankan diet karena masalah kesehatan. Ini adalah masalah yang perlu diatasi, karena lebih dari 72% pasien GERD juga mengalami obesitas, yang berarti perubahan pola makan diperlukan untuk pemulihan yang tepat.

Gangguan saluran cerna seperti GERD dapat disebabkan oleh melemahnya otot-otot bagian bawah kerongkongan yang disebut LES (lower esophageal sphincter). Silakan, oke?

“Tugas sfingter adalah sebagai katup yang mencegah asam masuk ke lambung dan makanan yang masuk ke lambung keluar dari lambung. Kalau LES ada masalah, maka makanan yang perlu diolah tidak masuk ke dalam lambung. perut. Kembali ke kerongkongan,” kata Dr. Epistel Simatupang, sp.PD-KGEH dari RS Silom Kebon Jeruk.

Salah satu hal yang dapat melemahkan otot sfingter adalah obesitas.

“Selama obesitas, tekanan perut (abdominal pressure) meningkat, sehingga melemahkan sfingter esofagus dan dapat menyebabkan refluks di daerah tenggorokan,” kata Dr. surat, sp.

Penderita GERD, maag atau asam lambung akibat obesitas sebaiknya mengikuti program diet yang aman. Faktanya, pola makan tersebut mampu mengurangi gejala sakit maag yang sering dialami penderita GERD dan asam lambung.

Standar kesehatan menyarankan bahwa lingkar pinggang tidak boleh melebihi 80 cm untuk wanita dan 94 cm untuk pria. Angka tersebut merupakan cara yang baik dalam mendapatkan makanan untuk menghindari berbagai risiko akibat obesitas. Bahkan menurunkan berat badan sebanyak 5-10% dapat menurunkan risiko penyakit kronis.

Untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya gizi, Balan berdiskusi tentang gizi sehat bersama RS Siloam Kebon Jeruk. Acara pada Sabtu 16 Maret 2024 juga membahas tentang bahaya makanan buruk yang dapat menyebabkan gangguan lambung yang serius.

Komitmen lainnya, RS Balan dan Siloam Kebon Jeruk, khususnya Siloam Digestive Center, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang nutrisi yang tepat, khususnya bagi penderita maag atau GERD. Kemitraan ini mencakup dokter spesialis untuk memberikan edukasi kesehatan saluran cerna.

Pedoman Diet Aman untuk Penderita Maag, GERD dan Asam Lambung

Untuk memperbaiki pola makan dan mencegah masalah lambung, berikut 5 tips makanan yang aman bagi penderita maag, GERD, dan asam lambung:

1. Gunakan pelat partisi untuk menangani komponen

Makan terlalu banyak sekaligus dapat memperburuk gejala mulas, GERD, dan gejala naiknya asam lambung akibat tekanan darah tinggi. Untuk menghindarinya, gunakan mangkuk berinsulasi untuk memvariasikan porsi makanan berdasarkan kebutuhan nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan mineral. Pilih piring berbentuk T yang mengurangi karbohidrat, memperbanyak protein, dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.

2. Lebih suka smoothie daripada air

Smoothie encer direkomendasikan karena tinggi serat yang akan membuat Anda merasa kenyang. Cairan seringkali tidak terisi kembali dan dapat memperburuk gejala gastrointestinal. Sebagai variasi, tambahkan lemak sehat ke smoothie dari yogurt tawar, bubuk protein, atau kacang-kacangan.

3. Perbanyak asupan buah dan sayur kaya serat

Buah dan sayuran kaya serat penting untuk kesehatan pencernaan. Makanlah 5 porsi buah dan sayur setiap hari, serta pilihlah buah dan sayur yang rendah asam untuk menghindari gejala sakit perut. Jika mengonsumsi serat dari makanan dirasa kurang, tambahkan Balans Fiber.

4. Makanlah dengan porsi lebih kecil dan lebih sering

Makan dalam porsi kecil tapi sering membantu memperlambat proses pencernaan. Pilih makanan sehat dan gunakan Balans Meal Shakes sebagai camilan sehat agar Anda tetap kenyang dan mengontrol kalori.

5. Pilih olahraga yang aman

Olahraga 30 menit minimal 3-5 kali seminggu dianjurkan untuk gaya hidup sehat. Pilihlah olahraga pengurang stres seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau menggunakan elips.

Dukungan dan pendidikan tentang makan sehat

Dalam memerangi obesitas, penting untuk mendapatkan dukungan perilaku yang baik dan mengikuti rencana diet dan olahraga yang tepat. Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk melalui Siloam Digestive Center menawarkan pengobatan komprehensif untuk gangguan pencernaan dan penurunan berat badan.

“Di Siloam Digestive Center, kami memiliki dokter-dokter yang berpengalaman di bidang sistem pencernaan, mulai dari penyakit dalam, nutrisi hingga pembedahan. Sehingga pasien yang mengalami masalah dan merasa ‘macet’ dapat dengan aman dan leluasa menghubungi kami untuk menyampaikan keluhannya,” kata Dr. surat, sp.

Kombinasi perawatan medis, konseling nutrisi, dan nutrisi yang tepat dapat memberikan hasil makan yang lebih baik dan mencegah efek yo-yo berupa penurunan berat badan yang tidak stabil. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti rencana diet di bawah bimbingan dokter yang berkualifikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *