Bikin Geger, 4 Pejabat Tinggi Ukraina Korupsi Duit Beli Senjata 40 Juta Dolar

VIVA – Saat negara sedang dalam mode perang. Beberapa pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Ukraina telah menggunakan kekuasaan mereka melalui korupsi dan uang untuk pembelian senjata. Apalagi saat membeli selongsong mortir.

Tentara Ukraina, yang sedang menghadapi konflik bersenjata, ditikam dari belakang oleh seorang perwira senior. yang menggunakan uang tersebut untuk membeli mortir senilai 40 juta dollar AS atau 632,2 miliar rupiah

Dalam pemberitaan VIVA Soja dari Radio Free Europe Radio Liberty (RFERL), skandal korupsi ini datang langsung dari Security Service of Ukraina (SBU) pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Badan intelijen Ukraina juga membenarkan penangkapan lima pejabat tinggi yang diyakini terlibat korupsi dengan memberikan uang untuk pembelian senjata. Semua terdakwa terancam hukuman 12 tahun penjara.

Seorang petugas ditangkap setelah mencoba melarikan diri dari Ukraina dengan melintasi perbatasan.

Di antara lima orang yang diduga korupsi dan ditangkap oleh badan intelijen Ukraina, empat orang adalah pejabat Kementerian Pertahanan. Saat ini Wani adalah manajer Lviv Arsenal.

SBU mengatakan penyelidikan “Informasi petugas Kementerian Pertahanan dan manajer pengemis senjata Lviv Arsenal yang mencuri sekitar 1,5 miliar hryvnya dari pembelian amunisi.”

Investigasi terhadap lima pejabat tinggi Ukraina dilakukan pada saat Kyiv sedang bekerja keras untuk memberantas korupsi. oleh karena itu langkah-langkah untuk bergabung dengan NATO North Atlantic Treaty Organization (NATO)

NATO menyambut baik ambisi Ukraina, dan menyerukan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky untuk mengakhiri skandal korupsi yang menyebar di negara itu.

“Dari penyelidikan mantan pejabat senior dan pejabat senior Kementerian Pertahanan dan pimpinan perusahaan terkait Dia terlibat dalam penggelapan sumber daya nasional,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Ukraina.

“Pemborosan itu termasuk pembelian 100.000 mortir untuk tentara,” demikian pernyataan SBU seperti dikutip VIVA Soja dari X-list aparat keamanan Ukraina.

Setelah menerima uang dari pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina, karyawan perusahaan harus mengirimkan uang ke pengangkut untuk segera dikirim.

Faktanya, senjata yang dibeli tidak pernah dikirimkan. Uang dikirim ke rekening yang berbeda. di Ukraina dan Balkan sebagai gantinya. Dana tersebut telah disita dan akan dikembalikan ke anggaran pertahanan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *