Letkol Candra Ungkap Kisah Nyata di Balik Prajurit TNI Bangun Gudang Logistik di Puncak

VIVA – Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkap kisah nyata di balik perjuangan prajurit TNI membangun depo transportasi di distrik Agandugume, distrik Kabupaten Puncak, Papua tengah.

Menurut Kolonel Inf Kandra, sejauh ini pasukan yang dikerahkan TNI AD terus membangun depo logistik di pelosok kabupaten tersebut.

Pembangunan depo tersebut tidak dilakukan sendiri oleh TNI, melainkan juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Oleh karena itu, depo tersebut tidak dibangun karena TNI akan melakukan operasi militer untuk membasmi kelompok teroris separatis OPM (KST). Melainkan untuk dijadikan tempat penyimpanan bantuan logistik dari pemerintah untuk masyarakat.

“Kehadiran TNI di Agandugume bukan untuk operasi militer melainkan sebagai wujud misi kemanusiaan membangun depo transportasi yang bekerja sama dengan BNPB. Depo ini sangat dibutuhkan masyarakat. Pemerintah untuk masyarakat Agandugum,” kata Letkol Inf. Kanndra dalam siaran resmi VIVA Military pada Selasa 18 Maret 2024.

Letjen Inf Kandra mengatakan, pergudangan tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan bencana kelaparan di Kabupaten Agandugum akibat cuaca buruk yang melanda Puncak belakangan ini.

“BMKG mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem pada awal hingga pertengahan tahun 2024. Untuk itu, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, keberadaan depo ini tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Agandugme dan sekitarnya,” kata Kapendam Itu. .

Dalam proses pembangunan depo tersebut, TNI mengerahkan pasukan dari Batalyon Infanteri 751/Vira Jaya Sakti milik Kodam Cenderawasih. Pembangunan gudang logistik ini mendapat respon yang baik dari masyarakat. Letnan “Hal ini terlihat pada saat terjadinya baku tembak antara masyarakat dengan tim Yonif 751/VJS,” kata Kolonel. Inf Candra.

Sekadar informasi, pada pertengahan tahun 2023, bencana kelaparan melanda distrik Agagume. Enam warga tewas dan 7.500 lainnya menderita kelaparan parah akibat kekeringan.

Baca: Gantikan Jenderal Bintang Tiga Kopassus yang Haus Darah, Pak Maman Pecahkan Rekor TNI Angkatan Laut di Kodiklat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *